Kamis, 26 Juli 2018

Kegundahan hati...

Kegundahan hati...

✍Hati merupakan pusat perasaan manusia.
Hati yang menjadikan manusia senang dan sedih.
Allah yang menjadikan manusia seperti itu.
Dan Allah-lah yang menciptakannya.

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَىٰ
"Dan bahwasanya Dialah (Allah) yang menjadikan orang tertawa dan menangis." [An-Najm 43]

Hati adalah salah satu anugerah Allah yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Dengan hati, manusia dapat merasakan suka, duka, bahagia, derita, kecewa, bangga, dan lain-lain. Dengan hati, manusia dapat membuat kehidupan ini penuh dengan kedamaian dan kasih sayang. Memang, hati adalah keajaiban yang senantiasa menuntun manusia pada cahaya. Namun, hati pun dapat terluka dan menderita penyakit yang sangat membahayakan pemiliknya.

Namun demimikian, Allah telah memberikan obat untuk menghilangkan kegundahan hati.
Amalan-amalan yang bisa menghilangkan kegundahan itu diantaranya,

▶Dzikrullah.
Allah berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”[Ar-Ra'd 28]

▶Memperbanyak membaca firman-Nya, yaitu Al-Qur'an.
Allah berfirman,

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.”[Az-Zumar 23]

▶Mendekatkan diri taqarrub kepada Allah dengan sholat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ .
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar"(Al-Baqarah : 153)

▶Memperbanyak doa.
Karena sedih dari Allah, maka yang dapatkan menfhilangkan dengan mudah juga Allah.

Abdullah bin masud berkata, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
Barangsiapa yang tertimpa kegundahan lalu membaca doa ini,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (anak keturunan nabi Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa, istri nabi Adam). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, Qodho-Mu (takdir dan ketetapan-Mu) kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku”,
pasti Allah akan menghilangkannya dari hatinya."(HR. Ahmad, dishohihkan Al-Albani dalam silsilah Ash-Shohihah, 191).

Nabi juga mengajarkan doa yang lain untuk menghilangkan kesedihan,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal-hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, sifat lemah dan malas, kikir dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Al-Bukhori).

▶Menjauhi maksiyat dan memperbanyak amal kebaikan.

Berkata Al-Imam Ibnul Qoyyim رحمه اله,

 ‏تحصل الهموم والغموم والأحزان من جهتين :
احداهما: الرغبة فى الدنيا والحرص عليها
والثانى : التقصير فى أعمال البر والطاعة.
#عدة_الصابرين‬⁩ ٢٦٥/١
Munculnya kegundahan, kegelisahan dan kegundahan itu berasal dari dua hal:
▶Pertama: karena kecintaan kepada dunia dan teelalu ambisi dengannya
▶Kedua: karena sedikitnya melakukan kebajikan dan dan ketaatan
📚Uddatus shobirin 1/265

Wallahu a'lam

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

       ✏📚✒.💞..🌹

Tidak ada komentar:

Posting Komentar